Launching POSBINDU "Matsani" di MTs Negeri 1 Banyumas Wujudkan Madrasah Sehat

Diposting pada: 2022-12-10, oleh : Ari Kuswanto, Kategori: Kegiatan Madrasah

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting di dalam kehidupan.
Karena jika kita sakit, maka kita akan kesulitan dalam melakukan segala aktivitas kita sehari-hari.
Hal inilah yang memicu kepala Madrasah MTsN 1 Banyumas, bekerjasama dengan dinas kesehatan dan puskesmas purwokerto timur, untuk melaunching POSBINDU "Matsani". Hari ini, Jum'at, 9 Desember 2022 dilaksankan louncing POSBINDU Matsani, dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Ka. Polsek, Danramil, Dinkes, Kepala Puskesmas, Forkompincan, Camat dan Lurah Purwokerto Wetan serta seluruh Guru dan Karyawan MTs Negeri 1 Banyumas bertempat di ruang aula.

POSBINDU merupakan kepanjangan dari "Pos Bina Terpadu", yang berarti pos untuk melayani kesehatan bagi warga MTs Negeri 1 Banyumas.
Diharapkan dengan adanya POSBINDU ini, kesehatan warga MTsN 1 Banyumas, dapat terkontrol, terutama untuk screening faktor Penyakit Tidak Menular, seperti diabetes, jantung, darah tinggi, struk, dll.

Kepala madrasah MTs Negeri 1 Banyumas pada sambutannya mengatakan "Tadi dari cek kebugaran, alhamdulillah 90% guru dan karyawan MTsN 1 Banyumas bugar.
Semoga MoU dengan puskesmas ini, kesehatan guru karyawan dan siswa siswi bisa lebih terkontrol, dan mudah-mudahan sehat selalu," ungkap Sudir.

Kegiatan launching POSBINDU ini dihadiri dan diresmikan oleh Kepala Kemenag Kab. Banyumas, Aziz Muslim, M.Pd.I., dalam sambutanya beliau menyampaikan pentingnya memperharikan status kesehatan masing-masing guru dan karyawan serta siswa, beliu juga menghimbau agar selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, selain itu beliau juga menyampaikan PMA no 73 tahun 2022 tentang pencegahan kekerasan seksual anak dalam satuan pendidikan, untuk itu madrasah harus menjadi tempat pendidikan yang aman dan nyaman.

Kepala puskesmas Purwokerto Timur I, dr. Fajar Windyasari, juga turut hadir dan memberikan sambutannya.
Beliau menuturkan, "jika penyakit tidak menular sangatlah luar biasa perkembangannya di indonesia dan kita perlu berupaya untuk terhindar darinya. Darah tinggi, jantung, hipertensi, struk, dan lain sebagainya tidak hadir secara tiba-tiba, ada proses yang terjadu dadi umur muda, salah satunya dengan makan jajanan yang tidak sehat, makanan cepat saji, gorengan, dan lain sebagainya.
Misalnya minyak dari gorengan akan mengendap di pembuluh darah, membuat pembuluh darah menjadi sempit. Kalau pembuluh darah sempit, membuat kerja jantung lebih berat, kalau kerja jantung berat, bisa menimbulkan tekanan darah tinggi.
kalau semakin menumpuk kotoran ini, hingga menyumbat pembuluh darah, bisa mengalami struk, dan lain sebagainya." Ungkap fajar

"Maka dari itu, sangatlah perlu adanya screening, yang sasarannya usia produktif, yaitu 15-60 tahun, agar bisa d ketahui lebih awal faktor yang bisa memicu hal tersebut, dan bisa segera melakukan penanganan, mungkin melalui perilaku pola makan, konseling atau edukasi.
Atau bisa juga melakukan rujukan bagi yang beresiko tinggi yang memerlukan layanan pengobatan lebih lanjut", pesannya.

Sebelum launching POSBINDU terlebih dahulu dilaksankan tes kebugaran di lapangan dan cek kesehatan meliputi pengecekan tensi, cek darah gula, kolesterol, tinggi badan, berat badan dan lain sebagainya.
(trm).


Print BeritaPrint PDFPDF

Berita Lainnya



Tinggalkan Komentar


Nama *
Email * Tidak akan diterbitkan
Url  masukkan tanpa Http:// contoh :www.m-edukasi.web.id
Komentar *
security image
 Masukkan kode diatas
 

Ada 0 komentar untuk berita ini