Implementasi Kebersihan Sebagian Dari Iman Melalui P5

Diposting pada: 2022-10-10, oleh : Ari Kuswanto, Kategori: Kegiatan Madrasah

Kurikulum Merdeka memuat P5 dalam proses pembelajarannya, temanyapun beragam disesuikan dengan kondisi lingkungan belajar, kali ini MTs Negeri 1 Banyumas mengusung tema mengenai pemanfaatan limbah sampah untuk membuat aneka kerajinan tangan. Dimulai dari rapat penyusunan program pada hari Senin, 26 September 2022 dilanjutkan sosialisasi dan pembentukan kelompok siswa pada hari Rabu, 28 September 2022. Hari ini, Kamis, 29 September diadakan penguatan materi berupa  pentingnya menjaga kebersihan, sebagaimana terkandung dlm ajaran  Islam, bertempat di aula, diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 dengan narasumber Sri Wahyuningsih,S.Ag., M.Pd.I.

Dalam pemaparannya Sri Wahyuningsih menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan dan pola hidup sehat.

"Salah satu ciri seorang muslim yang baik ialah hidup bersih dan memelihara kebersihan. Agama Islam sangat memperhatikan masalah kebersihan, bahkan bersih atau suci dijadikan sebagai syarat sahnya ibadah, misalnya wudhu merupakan syarat sahnya ibadah sholat, dan wudhu itu sendiri juga bernilai ibadah," ungkapnya.

Sri Wahyuningsih juga berharap agar seluruh siswa dan segenap warga madrasah ikut peduli terhadap masalah kebersihan lingkungan, " Saya berharap agar seluruh siswa bisa menerapkan  kebersihan dalam kehidupan sehari-hari, baik kesehatan rohani, jasmani, makanan, pakaian, dan peduli pd kebersihan lingkungan, terutama di madrasah, namun demikian semuanya tetap perlu kesatuan gerak langkah dari semua warga yang ada di madrasah ini untuk sama-sama peduli dengan masalah kebersihan lingkungan," ungkapnya.

Setelah pemaparan pentingnya menjaga kehidupan yang bersih dan sehat akan dilanjutkan dengan pembuatan karya dari olahan limbah unorganik menjadi barang layak jual seperti tas, assesoris, gantungn kunci dan lain-lain, tujuannya agar anak mempunyai kemampuan menghasilkan suatu barang/pernak pernik yang tadinya tidak berguna menjadi barang yang layak pakai dan bernilai seni sehingga ada nilai jualnya, sekaligus sebagai upaya untuk penanggulangan limbah sampah agar lingkungan menjadi bersih, ungkap Mami Suparmi selaku Waka Kurikulum pada rapat pembuatan program P5. (trm).


Print BeritaPrint PDFPDF

Berita Lainnya



Tinggalkan Komentar


Nama *
Email * Tidak akan diterbitkan
Url  masukkan tanpa Http:// contoh :www.m-edukasi.web.id
Komentar *
security image
 Masukkan kode diatas
 

Ada 0 komentar untuk berita ini